Muka Air Tanah
dan Pengaruh Lingkungan
Suatu muka air tanah, baik membentuk table
air dari aqifer bebas .atau muka pizometrik dari suatu aqifer tertekan,
mengindikasikan kemiringan tekanan atmosfir pada aqifer tersebut. Benyak
fenomena menyebabkan perubahan tekanan air tanah sehingga muka air tanah
bervariasi pula. Perbedaan suplai dan pengambilan air tanah mengakibatkan
fluktuasi terhadap muka air tanah. Variasi aliran sugai juga terkait dengan
muka air. Factor lainnya yang
mempengaruhi termasuk meteorologi dan fenomena tidal, urabanisasi, gempa bumi
dan massukan lainnya. Dan ada akhirnya, penurunan permukaan tanah yang terjadi
dapat merubah kondisi air tanah yag
sesungguhnya.
Variasi waktu
terhadap Muka Air
Variasi seculer. Variasi
sekuler dari muka air tanah meluas terhadap periode waktu beberapa tahun atau
lebih. Peralihan waktu dari musim hujan dan musim kemarau, yang mana curah
hujan bias di atas rata-rata akan menghasilkan fluktuasi muka air tanah dalam
waktu yang lama. Gatatan panjang mengenai gurah hujan dan muka air tanah
ditunjukksn pada gambar 6.1. yang menggambarkan masalah ini. Curah hujan
bukanlah indikator yang akurat dari perubahan muka air tanah. Air masukan
adalah faktor penentu (dengan asumsi air keluaran tahunan dianggap konstan);
hal ini dari intensitas dan distribusi curah hujan serta jumlah limpasan
permukaan.
Hal lain yang cendrung nyata juga perlu diperhatikan.
Sehingga, dalam perluasan kolam dimana daya muatnya melampaui air masukan,
suatu kecendrungan penurunan muka air tanah dapat berlanjut untuk beberapa
tahun. Gambar 6.2. secara dramatis menggambarkan penurunan muka pizometer dari
suatu aqifer lapisan batu pasir yang merupakan hasil penelitian kurang lebih
satu abad dari uji pompa di wilayah metropolitan Chicago. Contoh lainnya ialah
kondisi aqifer tertekan di Quensland, Australia, seperti ditunjukkan dalam
gambar 6.3. Disini air tanah diperoleh dari sumur … selama satu periode yaitu
lebih dari 80 tahun, total sumur meningkat secara terus-menerus, namun menurun
pada kedalaman 120 meter akibat tekanan jatuh sehingga menyebabkan total aliran
menurun secara bertahap sejak tahun 1914.
Variasi Musim.
Kebanyakan muka air tanah menunjukkan pola fluktuasi musiman. Hal ini
dipengaruhi curah hujan dan pemompaan untuk irigasi yang ….. . Variasi ini
seperti ditunjukkan pada gambar 6.4. sebagai tipe wilayah yang menjadi beku
pada saat musim dingin. Muka air tertinggi nterjadi di akhir-akhir musim semi
dan terdangkal di musim dingin. Di wilayah irigasi dimana penutupan tanah oleh
es bukan menjadi suatu faktor penentu, normalnya muka air terendah terjadi
selama akhir masa irigasi. Selisih lebar ini tergantung air masukan, pemompaan,
dan tipe aqifer; aqifer tertekan secara normal menunjukkan range yang lebih
baik muka airnya disbanding aqifer bebas.
Variasi Singkat. Muka air tanah menunjukkan karakteristik fluktuasi
singkat yang dipengaruhi oleh penggunaan air tanah di suatu daerah. Lebih
jelasnya didefinisikan sebagai variasi diurnal yang mungkin berasosiasi dengan
suplai air sumur kota. Sama halnya, menunjukkan ketersediaan mingguan dengan
pemompaan air untuk industry dan tujuan kegiatan perkotaan lainnya.
Aliran
Sungai dan Muka Air Tanah
Jika suatu saluran sungai arahnya bertemu
dengan aqifer bebas, sungai tersebut dapat mengisi air tanah atau dapat pula
menerima masukan air dari air tanah, tergantung dari muka air relatif. Sungai graining adalah jenis yang menerima air masukan dari suplai air
tanah; sungai losing adalah jenis yang mensuplai air masukan ke dalam air tanah
(lihat gambar 6.5.). Seringkali suatu graining stream dapat menjadi losing,
sebagai gantinya, tingkatan sungai berubah.
Istilah rising water digunakan untuk menadai kenaikan aliran sungai yang
dicapai dimana batas sub permukaan menahan air tanah mencapai permukaan. Gambar
6.6. mengilustrasikan fenomena ini untuk situasi dimana saluran sungai yang
kering ada di atas atau di bawah bagian yang konvergen.
Bank Storage. Selama periode luapan suatu sungai,
muka air tanah secara bertahap meningkat di dekat saluran dengan aliran yang
masuk dari sungai. Volume air disimpan dan dicapai setelah luapan dimasukkan ke
dalam bank storage. Data lapangan jarang memadai untuk mengevaluasi bank
storage dan tingkatnya dari aliran masuk atau aliran keluar; sehingga analitik
atau model yang mendekati penting untuk memuat estimasi quantitatif untuk
menetapkan kondisi batas.
Gambar 6.7. menggambarkan kondisi air
tanah ideal yang berbatasan dengan suatu luapan sungai. Suatu betuk hidrograph
luapan sinusoidal (gambar 6.7a) superposed dalam suatu aqifer dan kondisi
sungai disketsa seperti gambar 6.7b. Sebagai hasil dari luapan, bank storage
meningkat kemudian menurun; variasi dari volume air dalam penyimpanan
digmabarkan pada gmbar 6.7c. Turunan kurva volume terhadap kurva aliran air
tanah (gambar 6.7d). Dari hal ini, dapat dilihat bahwa fluktuasi sungai
menghasilkan variasi yang besar dalam jarang dan arah dari aliran air tanah
setempat.
Cooper dan Rorabaugh memperoleh solusi
untuk perubahan tinggi air tanah di dekat sungai, liran air tanh ke sungai, dan
bank storage. Analisis komprehensif mereka juga mencakup sekelompok gelombang
luapan asimetri yang … hidrograf, yang memfasilitasi studi pengaruh luas
variasi dari bentuk luapan dalam air tanah.
Studi mengenai bank storage dihasilkan
dengan membuka kenaikan sepanjang jarak 80 km dari sungai Columbia
mengindikasikan total volume simpanan (termasuk banks of the stream) dari
sekitar 2.07 x 108 m3. Selama kenaikan 45 hari dari
puncak luapan sungai, rata-rata peralihan ke bank storage diperoleh sekitar
4.60 x 10 106 m3/hari; dalam 165 hari selanjutnya
menurun, rata-rata aliran kembali ialah 1.25 x 106 m3/hari.
Aliran Dasar. Aliran sungai mulai membentuk saluran
air tanah merujuk kepada limpasan air tanah atau aliran dasar. Selama masa
presitipasi aliran sungai utamanya diperoleh dari limpasan permukaan juga
mungkin ditambah dengan air tanah. Secara khusus, aliran dasar tidak mempengaruhi
secara luas fluktuasi dan secara indikasi menunjukkan karakteristik dalam suatu
lembah sungai.
Untuk memperkirakan aliran dasarsebuah
kuirva tingkat limpasan air tanah dapat dipersiapkan dengan menambahkan
rata-rata tingkat air tanah (muka water table) dalam lembah sungai yang menahan
aliran sungai selama periode di saat semua aliran ditambah dengan air tanah.
Gambar 6.8a. menunjukkan kurva tingkat untuk sebuah drainase basin di Illionis.
Data telah disusun kembali menjadi dua kurva: untuk periode April – Oktober
saat evapotranspirasi dari air tanah signifikan, dan untuk periode November –
Maret saat evapotraanspirasi minimal. Dengan nilai-nilai ini dan rata-rata tingkat
air tanah untuk satu tahun (lihat Gambar 6.8b) pembagian hidrograf limpasan
permukaan dan aliran dasar ditunjukkan dalam gambar 6.8c dapat dicapai. Hal
tersebut dapat dicatat bahwa tanah beku menganggu masukan air tanah selama
Februari dan Maret dan bahwa aliran dasar merupakan yang terbesar selama
bulan-bulan musim semi dan musim panas. Air tanah menyumbang 33 % dari total
aliran sungai dalam tahun tersebut.
Aliran sungai yang secara langsung
mengandung konjtribusi air tanah pada waktu sebelumnya dan dan tempat yang
berbeda dalam area drainase. Selama dan setelah satu periode angin di sebuah
basin drainase yang kecil, muka air akan naik, karena aliran dasar meningkat
pula (gambar 6.8a). akan tetapi lapisan ke atas akan menyebabakan fluktuasi
bank storage (gambar 6.7d). Akibat dari dua variasi iniditunjukkan secara
sistematik pada gaambar 6.9.
Suatu pendekatan alternatif untuk
menjelaskan pembagian aliran sungai total ke dalam limpasan permukaan dan
komponene air tanah selama periode banjr dapat diselesaikan dari pengukuran
konsentrasi kimia. Total material padat atau beberapa ion utama yang dilarutkan
akan memenuhi persamaan berikut:
CTRQTR = CGWQGW
+ CSRQSR
dimana C adalahg konsentrasi ion, Q
adalah aliran sungai, TR adalah total limpasan permukaan, GW adalah masukan
dari air tanah (aliran dasar), dan SR adalah limpasan permukaan. Untuk mencari
aliran dasar,
QGW
= [(CTR – CSR) / (CGW – CSR)] QTR
dimana:
QTR
= QGW + QSR
Nilai CGW diukur selama
periode hujan ringan, CSR diukur pada
Kurva Penurunan Aliran Dasar. Kurva penurunan menunjukkan variasi
aliran dasar terhadap waktu selama periode hujan ringan atau tidak ada hujan
yang masuk ke dalam basin. Pada dasarnya ini digunakan untuk mengukur tingkat
drainase tempat penyimpanan air tanah dari basin. Jika luas, aqifer dengan
permeabilitas tingi yang dikandung dalam sebuah area drainase, aliran dasar
akan terus menerus dialirkan sekalipun dalam musim kemarau; jika aqifernya
kecil dan permeabilitas rendah, aliran dasar menurun relative secara cepat dan
bhkan sampai berhenti.
Analisis hidrografi ditunjukkan dengan
kurva penurunan juga seringg disajikan dengan persamaan,
Q
= Q0 . Kt
dimana Q adalah aliran sungai pada
waktu t dalam sehari setelah diberikan masukan Q0, dan k adalah
aliran sungai pada waktu t yang menentukan penurunan konstan terhadap
karakteristik hidrologi basin. Nilai K dapat dijelaskan secara empiris dari
kemirigan straight line yang diletakkan ke dalam suatu seri rembesan konsekutif
yang diplot dalam kertas semi-log, seperti ditunjukkan pada gambar 6.10. Jenis
tingkat kesalahan berkisar 0.89 dan 0.95. jadi, pengetahuan utama dari bentuk
kurva penurunan tidak dapat diestimasi selanjutnya untuk membuat aliran sungai
selama periode hujan ringan.
Suatu studi analitik tentang aliran
dasar oleh Singh menunjukkan bahwa kurva penurunan aliran dasar tergantung
tingkat saluran sungai yag masuk
menerobos aqifer. Untuk penetrasi sungai total (gambar 6.11a), kurva penurunan
tidak diplot sebagai straight line pada kertas semi-log; daripada tingkat
penurunan yag menurun secara kontinu terhadapm waktu, membentuk kurva konkav.
Namun untuk aqifer dalam dan penetrawsi sebagian (lihat gambar 6.11b), straight
line dapat diperkirakan. Nilai K dalam persamaan di atas berunah searah dengan
kemampuan menerobos sungai.
Pendekatan untuk aliran dasar
diasumsikan bahwa air tanah hanya mengalir ke dalam saluran sungai. Air tanah
juga dapat mengalir turun menekan leaky aqifer dan dapat berkurang oleh
evapotranspirasi ke atmosfer. Dimana proses diversi berlangsung signifikan,
kurva penurunan akan berbelok turun. Di daerah semiarid dimana aliran sungai hanya
sebentar, pengaruh evapotranpirasi menjadi signifikan,; hal ini disebabkan
kurva penurunan berbentuk curam (lihat gambar 6.10) sampai aliran sungai hilang
sama sekali.
Betway Casino Review - JT Hub
BalasHapusBetway Casino is one of the biggest, most renowned and trusted online 순천 출장마사지 gambling sites in India. 서울특별 출장안마 The site's user base is diverse and the games 출장안마 range from 의정부 출장안마 a 상주 출장샵